Halaman baru

Selasa, 26 Oktober 2010

Usang dan tua berbalut kenyataan

Dari balik rumah tua itu
Dalam sesak yang penuh sepi
Seorang nenek yang menjaga
Seorang nenek yang setia

Dulu hari yang dilalui bersama anak-anaknya
Tawa penuh keramahan bersambut
Kini tinggal kenangan dan hanya dalam angan
Semua anak pergi dan tak ada yang tinggal

Sungguh kenyataan yang ironi
Semuanya sekarang terbayar dalam sepi
Seolah menghilang dan muncul dengan mendekati sang ajal

Dia nenek yang dulu kuat
Kini kesepian dan berharap
Hanya satu kalimat yang dia ingat
"Aku ingin bersamamu anakku"



Yohanes Edy Purnomo
26 Oktober 2010

1 komentar:

  1. Hati siapa yang tak terenyuh,
    Ketika melihatnya merenung sendiri

    Seorang anak takkan sanggup
    Merelakan kesepian menjadi temannya

    Bukankah engkau dan aku serta mereka adalah "anak anak"?

    Berikan pelukan hangat dan senyummu untuknya
    Selagi waktu masih mengijinkannya

    Karna kasih sayangnya tak pernah pudar

    Love for parents...

    BalasHapus