Lewat ini aku berbagi, Lewat ini aku mengadu, Lewat ini aku menghargai, Lewat ini pula aku berbenah diri.

Senin, 27 Desember 2010
Menanti sebuah harapan: PUISIKU
Menanti sebuah harapan: PUISIKU: "Terlantun musik dengan iringan syahdu Terlantun lagu buat iringan hati Damai dihati.... Dengarkan pusiku ini dengan segala iringannya Mengi..."
Semut Merah itu
Berbaring didinding penuh suka
Mengangkat dengan semua tenaga
Menyapa sesama dengan akrabnya
Mengumpulkan makanan demi masa susah
Mengumpulkan puing demi anak-anaknya
Semut merah itu.....
Merayap dengan tenang
Memberikan senyuman buat sesama
Tapi apa yang dilakukan
Ketika manusia menjumpainya?
Mereka mencoba berlari
Sembunyi, dan melawan
Mereka melawan dengan sekuat diri
Berjuang sampai mati
Demi damai diri
Kemana semut merah itu pergi?
Kemana semut itu berbaris rapi?
Kemana semut membawa ragi?
Hendakkah kita seperti semut itu?
Atau kita menjadi pengahalau semut itu?
Tanya diri anda.....
Surabaya, 27 Desember 2010
Yohanes Edy Purnomo
Mengangkat dengan semua tenaga
Menyapa sesama dengan akrabnya
Mengumpulkan makanan demi masa susah
Mengumpulkan puing demi anak-anaknya
Semut merah itu.....
Merayap dengan tenang
Memberikan senyuman buat sesama
Tapi apa yang dilakukan
Ketika manusia menjumpainya?
Mereka mencoba berlari
Sembunyi, dan melawan
Mereka melawan dengan sekuat diri
Berjuang sampai mati
Demi damai diri
Kemana semut merah itu pergi?
Kemana semut itu berbaris rapi?
Kemana semut membawa ragi?
Hendakkah kita seperti semut itu?
Atau kita menjadi pengahalau semut itu?
Tanya diri anda.....
Surabaya, 27 Desember 2010
Yohanes Edy Purnomo
Kamis, 23 Desember 2010
Impian Natal
Kubangun dengan wajah sayu
Kuteriak dengan hati malu
Kusapa Dia dengan sedikit termangu
Merenung dan mengaku
Jiwaku yang hampa
Dan raga ku yang fana
Seolah tak berasa
Semua hilang tak ada
Ingin ku Natal seperti dulu
Yang seru dengan impian anak lalu
Seruling bersaut hati berbaut
Dawai Natal bersambut
Inginku impian natal ku berpaut....
23 Desember 2010
Yohanes Edy P
Kuteriak dengan hati malu
Kusapa Dia dengan sedikit termangu
Merenung dan mengaku
Jiwaku yang hampa
Dan raga ku yang fana
Seolah tak berasa
Semua hilang tak ada
Ingin ku Natal seperti dulu
Yang seru dengan impian anak lalu
Seruling bersaut hati berbaut
Dawai Natal bersambut
Inginku impian natal ku berpaut....
23 Desember 2010
Yohanes Edy P
Rabu, 24 November 2010
Hanya Ini Tuhan
Dalam sepi kumengaku
Kesalahan yang kuperbuat
Mungkin sekali ku mengucap minta maaf
Hari esok kuulangi lagi
Hanya ini Tuhan
Kupersembahkan maafku
Tak sebanding kasih-Mu buatku
Tak sebanding kuasa-Mu atas diriku
Kini Bapa, kuakui semua
Kini dengan hadir-Mu kubersyukur
Kidung seruan pun tak cukup
Untuk membayarnya
Andai ku seputih salju
Andai ku karang yang kokoh
Mungkin ku tak lalai
Dalam setiap nafasku
Hanya ini Tuhan
Seruanku yang tak pantas
Seruanku yang terbatas
Yang kuingini hanya senyum-Mu
Kesalahan yang kuperbuat
Mungkin sekali ku mengucap minta maaf
Hari esok kuulangi lagi
Hanya ini Tuhan
Kupersembahkan maafku
Tak sebanding kasih-Mu buatku
Tak sebanding kuasa-Mu atas diriku
Kini Bapa, kuakui semua
Kini dengan hadir-Mu kubersyukur
Kidung seruan pun tak cukup
Untuk membayarnya
Andai ku seputih salju
Andai ku karang yang kokoh
Mungkin ku tak lalai
Dalam setiap nafasku
Hanya ini Tuhan
Seruanku yang tak pantas
Seruanku yang terbatas
Yang kuingini hanya senyum-Mu
Terimalah persembahanku,
Yohanes Edy Purnomo
Kamis, 28 Oktober 2010
Dalam Cerita Pagi Ini
Kutemui matahari yang bersinar dengan terang
Kudengar suara burung bernyanyi menyambutnya
Sudah lama tak kurasakan pagi yang begitu indah
Suasana pegunungan berbalut awan kedamaian
Dalam termenungku kulihat
Gegap gempita ibu-ibu berjalan membawa sebuah bekal
Mengejar matahari demi secuil kebahagiaan
Dan demi anaknya sang pujaan
Kulihat semangat yang menyala-nyala
Kulihat cucuran keringat itu menghasilkan buah
Tapi bukan buah rejeki yang berlimpah
Melainkan rejeki yang tak lekang oleh zaman
Aku malu dengan semua itu
Aku merasa tak pantas dengan semua ini
Insan dengan niat bekerja keras dan tekad yang kuat
Hanya mendapat serpihan-serpihan benih
Adakah keadilan didunia ini?
Adakah kesalahan yang mereka buat hingga hidupnya demikian?
Sedangkan orang yang berbalut dasi dan kemeja duduk diam
Mereka seolah hanya menjadi pecundang diantara kekuasaan
TUHAN, jika Engkau ijinkan semua ini
Jadikanlah mereka orang yang berada dalam pelukan Surga-Mu
Kudengar suara burung bernyanyi menyambutnya
Sudah lama tak kurasakan pagi yang begitu indah
Suasana pegunungan berbalut awan kedamaian
Dalam termenungku kulihat
Gegap gempita ibu-ibu berjalan membawa sebuah bekal
Mengejar matahari demi secuil kebahagiaan
Dan demi anaknya sang pujaan
Kulihat semangat yang menyala-nyala
Kulihat cucuran keringat itu menghasilkan buah
Tapi bukan buah rejeki yang berlimpah
Melainkan rejeki yang tak lekang oleh zaman
Aku malu dengan semua itu
Aku merasa tak pantas dengan semua ini
Insan dengan niat bekerja keras dan tekad yang kuat
Hanya mendapat serpihan-serpihan benih
Adakah keadilan didunia ini?
Adakah kesalahan yang mereka buat hingga hidupnya demikian?
Sedangkan orang yang berbalut dasi dan kemeja duduk diam
Mereka seolah hanya menjadi pecundang diantara kekuasaan
TUHAN, jika Engkau ijinkan semua ini
Jadikanlah mereka orang yang berada dalam pelukan Surga-Mu
Yohanes Edy Purnomo
28 Oktober 2010
Selasa, 26 Oktober 2010
Usang dan tua berbalut kenyataan
Dari balik rumah tua itu
Dalam sesak yang penuh sepi
Seorang nenek yang menjaga
Seorang nenek yang setia
Dulu hari yang dilalui bersama anak-anaknya
Tawa penuh keramahan bersambut
Kini tinggal kenangan dan hanya dalam angan
Semua anak pergi dan tak ada yang tinggal
Sungguh kenyataan yang ironi
Semuanya sekarang terbayar dalam sepi
Seolah menghilang dan muncul dengan mendekati sang ajal
Dia nenek yang dulu kuat
Kini kesepian dan berharap
Hanya satu kalimat yang dia ingat
"Aku ingin bersamamu anakku"
Yohanes Edy Purnomo
26 Oktober 2010
Dalam sesak yang penuh sepi
Seorang nenek yang menjaga
Seorang nenek yang setia
Dulu hari yang dilalui bersama anak-anaknya
Tawa penuh keramahan bersambut
Kini tinggal kenangan dan hanya dalam angan
Semua anak pergi dan tak ada yang tinggal
Sungguh kenyataan yang ironi
Semuanya sekarang terbayar dalam sepi
Seolah menghilang dan muncul dengan mendekati sang ajal
Dia nenek yang dulu kuat
Kini kesepian dan berharap
Hanya satu kalimat yang dia ingat
"Aku ingin bersamamu anakku"
Yohanes Edy Purnomo
26 Oktober 2010
Jumat, 22 Oktober 2010
Tanpa kata kucoba bercerita
Kulihat dia dalam album fotonya
Terdiam saat kutatap penuh makna
Seolah dirinya yang hanya jadi pujaan
Saat diambang melawan rasa kantukku
Kusempatkan menulis isi hatiku
Lewat tulisan ini kuberkata
Lewat karya ini kucoba terbuka
Mengakui dirimu sebagai ciptaan yang indah
Mewakili semua yang indah didunia
Terima kasih buat semua
Terima kasih ^_~
Terdiam saat kutatap penuh makna
Seolah dirinya yang hanya jadi pujaan
Saat diambang melawan rasa kantukku
Kusempatkan menulis isi hatiku
Lewat tulisan ini kuberkata
Lewat karya ini kucoba terbuka
Mengakui dirimu sebagai ciptaan yang indah
Mewakili semua yang indah didunia
Terima kasih buat semua
Terima kasih ^_~
Yohanes Edy Purnomo
22 Oktober 2010
Selasa, 19 Oktober 2010
Terlihat sempurna
Puisi untukmu...
Kutulis dalam sedih dan anganku
Mendekat erat dalam segala kekuranganku
Diam ku tak berati ku tak suka
Menyendiri ku bukan berarti tak suka
Aku hanya menunggu kesempatan itu datang
Aku hanya kesepian yang ada dalam mimpi
Inilah aku, yang selama ini mengagumimu
Inilah aku, bukan seoarang yang kaya dan bersinar
Aku hanya orang biasa yang merindukan cinta
Teruntukmu disana, moga-moga terdengar.
Kutulis dalam sedih dan anganku
Mendekat erat dalam segala kekuranganku
Diam ku tak berati ku tak suka
Menyendiri ku bukan berarti tak suka
Aku hanya menunggu kesempatan itu datang
Aku hanya kesepian yang ada dalam mimpi
Inilah aku, yang selama ini mengagumimu
Inilah aku, bukan seoarang yang kaya dan bersinar
Aku hanya orang biasa yang merindukan cinta
Teruntukmu disana, moga-moga terdengar.
18 Oktober 2010.
Yohanes Edy Purnomo
Senin, 18 Oktober 2010
Tak ada yang tahu
Tanpa tahu yang kukira selama ini
Hanyalah sebuah kesengajaan darimu
Sekian lama aku mengenal dirimu
Aku hanya kau jadikan sebagai pelampiasanmu
Dirimu seolah tak mau tahu
Dirmu seolah tak mau mengerti
Tapi semua telah terjadi
Semua telah berakhir
Cukup sudah kasih sayangmu
Cukup cintamu sampai disini
Aku yang terpenjara sepi hari ini
Mengaku dan merenungkan
Betapa kejamnya dirimu
Terhadap manusia yang tak bersalah ini
Hanyalah sebuah kesengajaan darimu
Sekian lama aku mengenal dirimu
Aku hanya kau jadikan sebagai pelampiasanmu
Dirimu seolah tak mau tahu
Dirmu seolah tak mau mengerti
Tapi semua telah terjadi
Semua telah berakhir
Cukup sudah kasih sayangmu
Cukup cintamu sampai disini
Aku yang terpenjara sepi hari ini
Mengaku dan merenungkan
Betapa kejamnya dirimu
Terhadap manusia yang tak bersalah ini
Yohanes Edy Purnomo
surabaya,18 Oktober 2010
Rabu, 13 Oktober 2010
Lihat rindu itu tiupkan sejuta kata
Jiwa yang diliputi oleh kenangan
Meliputi raga dengan bayangan
Sehingga rasa ini berbaur dengan keindahan
Rasa itu mendengar
Rasa itu mengepakan sayapnya
Menuju ke alam impian
Dirinya, Dirimu dan Mereka
Melihat betapa hatiku memimpikan
Seorang yang berada dalam angan
Rindu itu tiupkan sejuta kata
Mengalahkan makna jiwa bersemi rasa
Rindu itu melantunkan dengan lantang
Dan berbicara dengan seorang pujaan
Salam beriring pujian,
Yohanes Edy Purnomo
Surabaya, 13 Oktober 2010
Meliputi raga dengan bayangan
Sehingga rasa ini berbaur dengan keindahan
Rasa itu mendengar
Rasa itu mengepakan sayapnya
Menuju ke alam impian
Dirinya, Dirimu dan Mereka
Melihat betapa hatiku memimpikan
Seorang yang berada dalam angan
Rindu itu tiupkan sejuta kata
Mengalahkan makna jiwa bersemi rasa
Rindu itu melantunkan dengan lantang
Dan berbicara dengan seorang pujaan
Salam beriring pujian,
Yohanes Edy Purnomo
Surabaya, 13 Oktober 2010
Selasa, 12 Oktober 2010
Rindu untuk-Nya
Terlantun syair alam berirama
Mengiringi pagi dengan hangatnya
Sungguh besar tak terhingga
Kuasa kasih setia
Salam sembah dari yang hina
Berbaur makna yang mulia
Untuk memuji nama-Nya
Sang Pencipta segala yang ada
Sebagai ungkapan rasa cinta
Dan satu kata rindu dari hamba
Yohanes Edy Purnomoedy.p09@hotmail.comSurabaya, 12 Oktober 2010
Minggu, 10 Oktober 2010
Jika aku bukan "aku"
Aku yang berkaca, aku yang bercerita
Menafsirkan segala yang ada
Jika aku bukanlah 'aku'
Siapakah aku ini?
Jika aku hanya memikirkan diri sendiri
Siapakah 'aku' ini?
Terlintas ketika 'aku' bukanlah siapa-siapa
Bukan 'dia' yang hebat
Atau 'kamu' yang berhias kemewahan
Mungkin 'Mereka' yang hebat berkata lain
'Mereka' mengira semua kesombongan ada di 'aku'
Yang mengaitkan semua kesombongan dengan bahasanya
Tapi aku bukanlah 'aku'
Aku hanya orang yang mencoba bertahan
Mencoba berkembang lewati masa
Meingikuti semua mimpi yang diharap menjelma
Menghiasi hari dengan senyumnya
Aku berharap untuk aku yang ini
Aku berharap pada aku yang nanti
Aku berharap oleh dia yang menemani
Jika aku bukanlah 'aku'
Yohanes Edy PSurabaya, 10.10.10
Kamis, 07 Oktober 2010
Sudah siapkah hatimu??
Seiring berlalu...Seiring berjalan waktu
Sudah siapkah akan jalanmu?
Sudah siapkah anda dengan apa yang mendadak?
Mungkin bukan aku saja yang belum siap
Tapi kita juga belum siap akan yang baru
Mengutip lagu "Pelan-pelan saja"
Ya pelan-pelan saja,
Yang penting dapat memuaskan batinmu
Memuaskan sekelilingmu dengan segenap sukacitamu
Ya begitulah....Pelan-pelan saja..
Pelan-pelan saja kutulis blog ini demi satu kata "BELAJAR"
Terima kasih buat :
Para ce2 : Knia elly, lili arsh...hohoho^_^
Para ko2 : eric (udah pantes dipanggil ko2 gag tuh?) hohoho^_^
Thnks buat semua...
Semangat dan sukses selalu
God Bless u All^_^
Sudah siapkah akan jalanmu?
Sudah siapkah anda dengan apa yang mendadak?
Mungkin bukan aku saja yang belum siap
Tapi kita juga belum siap akan yang baru
Mengutip lagu "Pelan-pelan saja"
Ya pelan-pelan saja,
Yang penting dapat memuaskan batinmu
Memuaskan sekelilingmu dengan segenap sukacitamu
Ya begitulah....Pelan-pelan saja..
Pelan-pelan saja kutulis blog ini demi satu kata "BELAJAR"
Terima kasih buat :
Para ce2 : Knia elly, lili arsh...hohoho^_^
Para ko2 : eric (udah pantes dipanggil ko2 gag tuh?) hohoho^_^
Thnks buat semua...
Semangat dan sukses selalu
God Bless u All^_^
Kisah ikan dan nelayan
By : Yohanes Edy Purnomo
Created : 26 September 2010
Deru ombak menghempas nafas
Menderu sayu dengan derasnya
Mengalahkan derasnya suara hati
Ikan-ikan berpacu dengan limpahan air
Mengelilingi samudera demi jati diri
Mengemban misi alamnya yang murni
Oh Nelayan..
Angin deras, mendung dan
Terik panas tak jadi hambatan
Ribuan kilometer pun tak jadi alasan
Memburu dan mencari
Sejuta benih dan sejuta ikan
Terangkut dan terbeli
Demi sebuah rupiah
Yang menghidupi anak istri
Bukan arogan yang ada
Bukan tidak menyayangi alam isi
Tapi hanya ingin mencari sejuta gizi
Buat manusia didunia fana ini
Mengapung dalam retakan
By : Yohanes Edy Purnomo
Created : 23 September 2010
Posted : 23 September 2010
Mudah saja kau bilang tak suka
Mudah saja kau bilang hina
Mudah saja kau bilang tak ada
Lihatlah retakan itu
Menganga, semakin melebar
Melebar dalam tiap detiknya
Kau bilang itu semua hanya impian
Kau bilang itu hanya hiasan
atau kata-kata belaka
yang menghiasi setiap perahu hidup
Biarlah layarnya terus berkembang
Mengepak lebar dengan hiasan tali tambang
Menggegap dan menuju arah tujuan
Mungkin aku bukan siapa-siapa
Tapi percayalah bahwa semua itu berubah
Semua itu berganti seiring perahu yang terapung
Yang tertiup angin dan menemukan pelabuhannya.
Langganan:
Postingan (Atom)