5 Juni 2012

Tak terasa hidupku alami sudah 1/4 abad.
Tak terasa waktu terus berlalu.
Tak terasa hati ini semakin berpadu.

Oh waktu, kenapa kau cepat berlalu?
Dengan sejuta pesona dalam setiap detikmu
Kau hadirkan suasana sedih, senang

Wahai pembuat waktu...
Ajar aku menjadi bijaksana
Ajar aku menjadi pribadi sesuai keinginanmu

Wahai waktu.....
Ajar aku bisa bermanfaat dalam setiap detik nafasku
Hembusan hidupku jadikan berguna bagi diriku dan orang lain

Saat ini aku sedang menanti sebuah harapan
Semoga Sang Pembuat waktu mendengar.


~Y.E.P~
5 Juni 2012

Sahabat Sejati

Kutulis ini agar kau tahu Kutulis ini agar kau merasakan Kutulis ini agar kau mulai membuka mata

Sahabat sejati itu tidak memihak Walaupun kenyataan itu pahit bagimu Sahabat sejati itu selalu jujur Bukan memendam perasaan Sahabat sejati itu tidak mendendam Bukan nya menikam dari belakang Kamu mungkin sedang dalam kepahitan hingga kau lakukan itu semua Kau angkat semua senjata buat berperang Kau angkat semua batu karang dengan limpahan ombak amarah Kamu mungkin belum merasakan Betapa hancurnya saat diri tidak lagi ada yang percaya Betapa hancurnya saat sang kekasih meragukan Itulah yang kurasa... Hanya bisa diam... Hanya bisa menulis tanpa ada nya perlawanan... Salam Hangat, Semoga kau mendengarkan wahai sahabat ~Y.E.P~ 15 Mei 2012

Jejak jejak kegalauan

Demi masa yang cepat berlalu
Demi hari yang berganti

Aku mengukir mimpi dijejak langkahku
Aku mendaki sejauh aku mampu

Inginku...
Mendapatinya dengan indah
Memperolehnya dengan jalanMU
Meski...
Mendapatinya dengan sejuta rahasia
Mengamatinya dengan ribuan pertanyaan

Ditengah kegalauanku ku bertanya
Mengapa tak kunjung menemukan?
Atau hatiku yang tak peka?

Ya Bapa,
Mohon petunjukmu
Amen


Y.E.P
11 Mei 2011

Damai hati, damai diri

Seorang teman menanyakan tentang sebuah kisah
Kisah asmara temannya.
Bingung, galau dan resah
Melanda hari-harinya.
Semua yang dibicarakannya hanya kegelisahan dan ketakutan
Ketakutan akan hari esok.

Tuhan...jika satu hal dalam hidup
Mampu merubah semua ketakutan itu
Jadikan mereka damai.
Jadikan hati tenang.
Setenang dan sepi ujung malam.

Kekayaan, ketenaran dan kemapanan tak ada artinya jika tak ada damai.

inspired by : Gwynne Tjitradjdja:)
Y,E,P
10 Mei 2011

Hati yang berdosa

Hatiku hancur ya Bapa
Hatiku perih tak terkira
Saat ini Bapa, aku butuh pertolongan-Mu
Butuh nasehat-Mu
Butuh Uluran tangan kasih-Mu
Aku yang tak berdaya
Hanya kumpulan secuil nyawa
Hanya kumpulan nafas
Aku yang tak berdaya ini sangat sombong
Aku yang hina ini sangat angkuh
Seolah aku orang yang hebat,
Padahal aku bukanlah siapa-siapa
Hatiku goyah saat kau tiupkan angin
Hatiku gundah saat kau datangkan coba
Ya Bapa, jika aku ini bisa melakukan yang baik
Ajarlah aku berbuat itu
Buka mata, buka telinga, buka mulutku
Dan terlebih buka hatiku yang keras dan berbatu
Ampuni aku ini Bapa karena aku hanya seonggok daging yang berdosa
Seonggok dosa yang membayangi langkahku
Ampuni aku Bapa, karena aku hanya hina
Ampuni aku Bapa, karena aku hanya ingin Bahagia.

Oh manakala

Manakala mentari tua enggan terbit
Manakala sang bulan enggan menyapa
Hitam kelam tiada sinar...

Manakala bintang tanpa senyuman
Manakala mendung tebal mendatangi
Gelap gulita terasa...

Terang dan Gelap
Akan kah kau slalu berdampingan?
Terang dan Gelap
Akankah kau saling mengisi?

Menanti sebuah harapan: PUISIKU

Menanti sebuah harapan: PUISIKU: "Terlantun musik dengan iringan syahdu Terlantun lagu buat iringan hati Damai dihati.... Dengarkan pusiku ini dengan segala iringannya Mengi..."